terus-menerus menunggu angka 25
taring-ting jam pun kian ganas tiap detik
tatapan-tatapan mata yang menyegarkan itu, lewat silih berganti
tiang-tiang hati yang harus terus-menerus di tancapkan kembali, tanpa haus akan akhira mutlak
tak tau mengapa, tak tau ke mana, yakin akan suatu hal yang pasti
tidaklah mungkin engkau tidak menunggu di ujung ruangan hampa ini
tak berbatas waktu, tak berbatas waktu
tunggu aku wahai alunan kasih
tatap selalu jam dindingmu
karena 7 jam lagi, aku akan datang bersamamu
untuk jam yang terus berdetak
untuk waktu yang terus berjalan
untuk angin yang terus berhembus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar